Topologi Jaringan

Berkas:NetworkTopologies.png


Topologi jaringan adalah cara merangkai sebuah jaringan atau gambaran metode sebuah komputer agar dapat saling terhubung, dimana sebuah komputer dapat terhubung ke komputer lain dengan atau tanpa kabel.

Topologi jaringan terbagi menjadi 8 bagian, yaitu :

1. Topologi Bus

topologi jaringan komputer bus

Topologi Bus merupakan rangkaian jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.

Kelebihan
  1. Rangkaian sederhana dan mudah dirangkai;
  2. Hemat biaya;
  3. Penggunaan kabel sedikit;
  4. Mudah dalam penambahan client.
Kekurangan
  1. Jika jalur utama mengalami gangguan, maka jalur lain pun akan terganggu;
  2. Sulit mendeteksi gangguan;
  3. Tidak cocok untuk trafic yang padat;
  4. Memerlukan repeater untuk menguatkan sinyal jika jalurnya berjauhan.

2. Topologi Ring

macam macam topologi jaringan ring

Topologi Ring atau Topologi Cincin merupakan rangkaian jaringan yang berbentuk cincin, dimana terdapat sebuah token ring di tengahnya dan jaringannya tersambung dari satu titik ke titik yang lain sehingga membentuk lingkaran seperti cincin.

Kelebihan
  1. Rancangan sederhana dan mudah diaplikasikan;
  2. Mudah dalam mengetahui kerusakan;
  3. Hemat biaya;
  4. Memiliki jalur akses yang luas;
  5. Cepat dalam mengirimkan data.

Kekurangan
  1. Penambahan client sulit;
  2. Jika jalur utama terganggu, maka jalur yang lain pun ikut terganggu;
  3. Membutuhkan penanganan khusus jika terjadi maintenance;
  4. Memiliki konfigurasi yang lebih sulit.


3. Topologi Star

macam macam topologi star

Topologi Star atau Topologi Bintang merupakan rangkaian jaringan yang berbentuk seperti bintang, dimana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) yang berposisi di central sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut.

Kelebihan
  1. Tingkat keamanan tergolong tinggi;
  2. Mudah dalam menambahkan komputer baru yang ingin disambungkan;
  3. Mudah mendeteksi jika terjadi eror;
  4. Fleksibel;
  5. Mudah dalam pengontrolannya.

Kekurangan
  1. Apabila Hub/Switch rusak, maka keseluruhan jaringan pun rusak;
  2. Boros dalam penggunaan kabel;
  3. Hub sangat sensitif;
  4. Jika spesifikasi Hub rendah, maka performa sistem jaringan pun rendah;
  5. Biaya mahal.

4. Topologi Mesh

macam macam topologi jaringan mesh

Topologi Mesh atau Topologi Jala merupakan rangkaian jaringan dimana semua Workstation dapat terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.

Kelebihan
  1. Keamanan data tinggi;
  2. Jika client bermasalah, maka tidak mengganggu client yang lain;
  3. Mudah dalam mengetahui kerusakan;
  4. Pengiriman cepat.

Kekurangan
  1. Sulit dalam pengembangan atau penambahan client;
  2. Biaya besar;
  3. Memerlukan tempat atau lingkungan yang luas;
  4. Proses konfigurasi merepotkan.

5. Topologi Tree

macam macam topologi tree atau pohon

Topologi Tree atau Topologi Pohon merupakan rangkaian jaringan bertingkat atau hierarki, dimana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server.

Kelebihan
  1. Mudah digunakan dalam jaringan yang luas;
  2. Mudah mendeteksi gangguan;
  3. Manajemen data yang mudah dan unggul;
  4. Mudah dalam mengelompokkan Workstation yang sejenis.

Kekurangan
  1. Lalu lintas lambat;
  2. Jika hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror;
  3. Biayanya besar;
  4. Boros dalam penggunaan kabel;

6. Topologi Linier

macam macam topologi linier

Topologi Linier atau Topologi Bus Beruntut merupakan rangkaian jaringan dimana satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penghubung yang disebut Pengambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan penamat (terminator).

Kelebihan
  1. Pengembangannya mudah;
  2. Penggunaan kabel sedikit;
  3. Tidak ada kendali pusat;
  4. Tata letak kabel cukup sederhana;
  5. Terminator dapat dikurangi atau ditambah tanpa mengganggu lalu lintas data.

Kekurangan
  1. Sulit mendeteksi kerusakan;
  2. Lalu lintas data padat;
  3. Kurangnya dalam keamanan dan privasi;
  4. Semakin banyak jumlah Workstation, maka kecepatan lalu lintas akan semakin reandah/menurun.

7. Topologi Hybrid

macam macam topologi hybrid

Topologi Hybrid merupakan rangkaian dari 2 atau lebih jaringan, dimana topologi ini bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan atas tia-tiap topologi dasar.

Kelebihan
  1. Dapat mengatasi kekurangan pada tiap topologi;
  2. Dapat diterapkan pada lingkungan yang berbeda;
  3. Kecepatan tergolong konsisten dan stabil;
  4. Jika terjadi kerusakan, makan tidak mempengaruhi yang lain;
  5. Cocok dengan jaringan berskala tinggi;
  6. Dapat mengurangi ruang jaringan yang terbuang.

Kekurangan
  1. Biaya mahal;
  2. Proses pemasangan dan pengaturan rumit;
  3. Manajemen jaringannya sulit;
  4. Harus menyediakan ruangan yang luas;
  5. Boros dalam penggunaan kabel.

8. Topologi Peer to Peer
macam macam topologi peer to peer

Topologi Peer to Peer merupakan rangkaian jaringan paling sederhana, dimana hanya terdapat 2 komputer yang saling terhubung dengan satu kabel saja.

Kelebihan
  1. Hemat dalam penggunaan kabel;
  2. Setiap komputer dapat menjadi server;
  3. Proses pemasangan mudah.

Kekurangan
  1. Keamanan rendah;
  2. Sulit untuk menambahkan komputer lain;
  3. Jika salah satu terjadi eror, maka untuk akses data pun akan terganggu.




Referensi : 

Komentar